Program Wajib Militer Sudah Menjadi Wacana Diterapkan Di Indonesia, Kemenhan Rujuk UUD 1945

Sabtu, 19 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi : wajib militer Indonesia (Ayoindonesia.com). Frega mengungkapkan,

Ilustrasi : wajib militer Indonesia (Ayoindonesia.com). Frega mengungkapkan, "wajib militer mungkin saja diterapkan di masa depan, namun tetap bergantung pada kesiapan anggaran negara" dalam sebuah webinar pada Kamis, 17 April 2025.

Diaklektikakita.com – Pemerintah Indonesia mewacanakan wajib militer, hal ini mencuat setelah keluarnya pernyataan dari Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementrian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang.

“wajib militer mungkin saja diterapkan di masa depan, namun tetap bergantung pada kesiapan anggaran negara” ungkap Frega dalam sebuah webinar pada Kamis, 17 April 2025.

Frega juga juga mengatakan, “Kalau nanti sudah punya anggaran yang jauh lebih banyak, bukan tidak mungkin kita bisa menerapkan kebijakan seperti wajib militer,” pernyataan ini dikutip pada Jumat, 18 April 2025.

Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut akan membutuhkan biaya yang besar dan persiapan matang dari berbagai aspek.

Frega juga menegaskan bahwa apabila kebijakan wajib militer benar-benar diterapkan, hal itu tidak bisa disamakan dengan militerisasi masyarakat sipil.

Ia mengajak masyarakat untuk melihat wajib militer sebagai bentuk kontribusi warga negara terhadap pertahanan nasional.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab. Sesuai amanah konstitusi, pertahanan adalah hak dan kewajiban setiap warga negara,” jelasnya sambil merujuk pada UUD 1945.

Dalam pandangannya, setiap warga negara memiliki peran penting dalam sistem pertahanan, bukan hanya TNI atau aparat militer saja.

Hingga saat ini, Indonesia belum memberlakukan wajib militer secara menyeluruh.

Namun, Kemenhan telah membuka jalur sukarela melalui program Komponen Cadangan (Komcad) dan Bela Negara.

Program ini menjadi bentuk partisipasi warga sipil dalam sistem pertahanan nasional tanpa harus menjadi prajurit aktif TNI.

Frega menjelaskan bahwa program ini masih terbatas pada kapasitas anggaran yang tersedia.

“Dengan anggaran yang kami miliki saat ini, kami baru bisa mencetak beberapa ribu personel melalui seleksi ketat,” katanya.

Para peserta program ini dilatih secara intensif dan siap dimobilisasi kapan pun dibutuhkan, terutama dalam kondisi darurat nasional.

Dalam situasi darurat, Frega menegaskan bahwa komponen utama dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) tetap berada di tangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dari pernyataan resmi Kemenhan, terlihat bahwa penerapan wajib militer di Indonesia bukan hal yang mustahil, namun belum bisa diterapkan dalam waktu dekat.###

 

 

Sumber : Ayoindonesia.com

 

Penulis : Zank

Editor : Jajang Fauzi

Sumber Berita : Ayoindonesia.com

Berita Terkait

Cerdas dan Beretika, Riska Junita Harumkan Tasikmalaya di Seleksi INI Bandung
Teknologi AI Makin Canggih, Kejahatan Siber makin Cerdik
Tak Indahkan Putusan Pengadilan, PT Perkebunan Nusantara Caplok Tanah yang Menjadi Hak Masyarakat Parahiang
Bahaya… Begal Payudara Bikin Trauma !
Heboh Gabungan Ormas LSM dan Tokoh Masyarakat Geruduk Rumdin Wabup Kab.Bandung Sahrul Gunawan
“Khadijah Binti Khuwailid Dan Perannya Dalam Perjuangan Rasulullah Saw”
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:20 WIB

Program Koperasi Merah Putih: Solusi Ekonomi Rakyat atau Jerat Utang Baru?

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:11 WIB

Pengajian Rutin Kembali Digelar di Masjid Al-Faidah, Abah Odang: Ini Sarana Ukhuwah

Sabtu, 17 Mei 2025 - 22:22 WIB

Jampang Creative Camp: Menumbuhkan Kreativitas dan Kesadaran Lingkungan di Pantai Cibuaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:00 WIB

IFG Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Lewat Perluasan Asuransi Pertanian

Kamis, 15 Mei 2025 - 22:32 WIB

Komunitas Pecinta Alam Baladika Khatulistiwa Gelar Diskusi Bersama Alumni

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:04 WIB

Warga dan Nelayan Minajaya Tolak Tambak Udang Raksasa, Khawatirkan Ancaman Ekologis dan Sosial

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:55 WIB

Aliansi Masyarakat Hegarmanah Kembali Audiensi dengan Kades, Tuntut Transparansi Anggaran

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:04 WIB

Tangis Terdakwa pecah di Persidangan, Erna Minta Keadilan

Berita Terbaru