Dialektikakita.com – (Bandung, 18 Desember 2024) Prodi Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Gunung Djati menggagas inovasi pengolahan limbah menjadi energi terbarukan.
Menurut Traction Energy Asia (2023) dalam satu tahun, Indonesia mampu menghasilkan used cooking oil (UCO) atau limbah minyak jelantah sampai 1,2 Juta Kiloliter. Ini merupakan potensi sekaligus tantangan bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, jika minyak jelantah dibuang sembarangan akan berdampak negatif bagi lingkungan seperti adanya penyumbatan drainase, pencemaran tanah, juga pencemaran air (Citarumharum.Jabarprov, 2021).
Pada tahun 2019 berdasarkan Data United States Department of Agriculture atau USDA, negara yang paling tinggi mengonsumsi minyak goreng adalah Indonesia, namun sangat disayangkan masyarakat Indonesia masih membuang limbah minyak jelantah secara sembarangan. Padahal dengan potensi tersebut, hasil minyak jelantah bisa diolah menjadi energi terbarukan diantaranya yakni substitusi bahan baku biofuel.
Melihat potensi dan permasalahan di atas, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam mencoba menggagas inovasi dalam memberikan Solusi terhadap permasalahan limbah minyak ini dengan hadirnya UCOllect box yakni teknologi pengolahan minyak jelanta di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Faktanya, UIN ini menjadi kampus pertama di Indonesia yang menghadirkan UCOllect di lingkungan kampus.
UCOllect box merupakan teknologi mesin untuk mengolah limbah jelantah menjadi rupiah, yang dirancang oleh strat up noovoleum memiliki visi untuk membersihkan lingkungan salah satunya minyak jelantah di Indonesia. Dengan menginstal aplikasi UCOllect yang tersedia di smartphone, kemudian mengunjungi box UCOllect terdekat dengan menyetorkan minyak jelantah maka pulang membawa rupiah. Inovasi ini merupakan solusi kongkrit untuk menyelesaikan permasalahan limbah minyak jelantah.
Namun keberhasilan inovasi ini perlu adanya strategi pembangunan secara partisipatif oleh semua masyarakat UIN Sunan Gunung Djati dan partisipasi masyarakat dalam berkontribusi mengatasi tantangan, serta partisipasi pihak-pihak yang terlibat dalam menyukseskan trobosan terbaru ini, ungkap Nabila Shofiatun Nisa (salah satu mahasiswa PMI).
Ketua prodi PMI Dr. H. Rohmanur Aziz., S.Sos.I, M.Ag menyampaikan bahwa gagasan inovasi ini sebagai praktek pembelajaran yang akan memperluas ide gagasan dan ruang lingkup pengabdian mahasiswa.
PERKUAT KOLABORASI AKADEMIK, PRODI MD SELENGGARAKAN VISITING CLASS KE LEMBAGA DAKWAH
“Semoga dengan hadirnya UCOllect Box by Noovoleum di UIN Sunan Gunung Djati menjadi motivasi bagi kita semua dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan bahayanya limbah minyak jelantah dan berkomitmen menciptakan kehidupan sehat dan perubahan sosial yang berkelanjutan”, ungkapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Enjang AS, M.Si., M.Ag menyambut positif gagasan inovasi ini. Ia menyampaikan bahwa kreatifitas ruang lingkup pengabdian mahasiswa FDK begitu luas. Karenanya, kegiatan akademik seperti ini akan memperkuat profil lulusan.
“Sebagai upaya menjadi pemberdaya masyarakat tentang bahayanya limbah minyak jelantah. Namun tentunya perlu peran dari pihak-pihak yang terlibat dan upayanya dalam menyelesaikan masalah, strategi perubahan lain yang perlu di perhatikan secara partisipatif oleh semua stakeholder adalah berkerja sama dalam menghadirkan sosialisasi dan edukasi masyarakat, peningkatan akses fasilitas titik UCOllect Box, kolaborasi Multi stakeholder, Insentif dan program yang berkelanjutan serta monitoring dan evaluasi” , tuturnya
Editor : Jafar Sodik