DIALEKTIKAKITA.com – Ramai disosial media twitter terkait dengan kericuhan pasca meninggalnya Mantan gubernur Papua Lucas Enembe. Hal ini seperti yang diposting oleh akun milik Catch Me Up, @catchmeupid.
Kericuhan terjadi saat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe hendak dimakamkan. Jenazah Enembe hendak dimakamkan di Jayapura, Papua, Kamis (28/10).
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri turut menjadi sasaran massa saat ikut memgantarkan jenazah Enembe. Massa juga membakar kendaraan dan menyerang aparat keamanan. Kejadian bermula saat jenazah Lukas hendak dipindahkan dari Bandara Sentani ke Stakin untuk disemayamkan.
Meskipun pihak keluarga dan aparat bermaksud membawa jenazah dengan kendaraan, mereka diadang oleh warga. Warga meminta untuk ikut mengarak jenazah Lukas Enembe menuju tempat persemayaman. Pihak keluarga dan aparat akhirnya menyetujui permintaan tersebut.
Menyikapi postingan tersebut, warganetpun banyak berkomentar, seperti yang disampaikan oleh akun @tbho_reta: “Hebatnya lukas enembe. Dia bisa korupsi tanpa membuat rakyat merasa bahwa hak mereka telah dikorupsi. Bahkan menganggap lukas enembe sebagai sosok kebanggaan.” tulisnya heran. Selanjutnya akun @FourryM: “Itulah pentingnya “kecerdasan”. Kalo mereka cerdas, mereka akan tau kenapa mereka sulit mengejar ketertinggalan dari daerah lain itu krn anggaran untuk pembangunan mereka di kentit oleh para pejabatnya, habis di meja judi, di room2 karaoke.” tambahnya.
Masih dengan nada yang sama juga dituliskan oleh akun @nhpermadi: “Ibarat, keluarga jenazah sudah ngatur pemakaman salah satu anggota keluarganya sendiri (tentunya sudah direncanakan dgn matang sesuai keinginan keluarga) eh malah dipaksa nurut sama orang lain yg bukan keluarganya. Bahasa kasarnya, kamu itu itu siapa ngatur2 pemakaman keluargaku.” cuitnya, lantas akun @irvan_dwi29: “Yg bikin infrastruktur terhambat, rakyatnya kelaparan karena koruptor ini. Rakyat aneh susah diajak maju, malah salahkan pemerintah pusat. Mending kuras abis secepatnya SDA mereka, kalo dah abis baru lepas mereka suruh merdeka.” timpalnya.
Berikutnya akun @Antinow4: “Ini kalian yang menghujat beliau, cukup sudah, pertanggungjawabannya sudah selesai di dunia. Apapun yang terkait dunia ya sudah selesai dengan kematiannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran. Semoga papua makmur dan sejahtera tanpa diskriminasi.” tulisnya menegaskan. ***
Sumber: Twitter
Penulis : Rimba Raya
Sumber Berita : Twitter