
Dialektikakita.com – Eksistensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung di tengah kehidupan masyarakat kian populer. Pasalnya, fakultas yang berdiri megah di Jalan Soekarno-Hatta ini belakangan menjadi bahan perbincangan para pegiat gerakan halal di Kota Bandung. Mereka mendiskusikan ihwal menguatnya kabar FEBI yang siap membuka dan sekaligus menawarkan Program Studi (Prodi) baru D4 Manajemen Industri Halal.
“Kami sudah lama menunggu Prodi halal. Mudah-mudahan kabar ini benar. Kami siap bergabung,” celetuk Husnun,20, salah seorang pegiat halal saat berdiskusi di halaman salah satu kantor Kelurahan di bilangan Gedebage, Kota Bandung. Ungkapan Husnun pun diamini oleh pegiat halal lainnya, Vina,20,. Ia mengakui sudah setahun lebih menunggu jurusan halal hadir di perguruan tinggi di Kota Bandung. “Alhamdulillah Prodi yang diimpikan akhirnya tiba. Saya siap bergabung untuk mempertajam dunia halal secara akademik,” ucapnya.
Bagi Husnul dan Vina, kabar tentang rencana dibukanya Prodi halal di FEBI UIN SGD Bandung tahun ini merupakan kabar yang cukup membahagiakan. Karena, Prodi halal bagi kedua remaja tersebut dipandang sebagai jurusan ‘sehati’ yang tidak bisa diganggu oleh Prodi lainnya.”Pokoknya Prodi halal sudah klik dengan hati. Susah untuk berpaling dari dunia halal. Sekali halal tetap halal,” aku mereka. Untuk itu, kedua remaja yang tercatat sebagai pegiat halal di Wilayah Bandung Timur berharap agar Prodi halal segera dibuka dan jangan sampai batal. “Itu Prodi gue banget,” timpal Vina dengan bahasa khas milenialnya.

Kebeletnya Vina berkuliah di Prodi halal tidaklah berlebihan. Ia yang kini mau menginjak usia 20 tahun, mengaku sudah setahun lebih memperdalam dunia halal melalui kepelatihan yang digelar oleh badan halal MUI dan kalangan perguruan tinggi di Kota Bandung. Pengetahuan praktis yang diperolehnya tak pernah ditimbun, ia bersama rekan-rekan langsung mensosialisasikannya di tengah kehidupan masyarakat. “Fakta di lapangan banyak ditemukan produk makanan disinyalir mengabaikan aspek kesehatan dan kehalalan. Dan persoalan itu yang mendorong kami menjadi pegiat halal,” kilahnya.
Ada Apa Dengan Kantin Sekolah?
Vina mengakui dengan hadirnya Prodi halal di FEBI, sudah barang tentu akan semakin memperkokoh, mempertajam wawasan dan pengetahuan dirinya sebagai pegiat halal. Untuk itu, ia merasa bersyukur ketika memperoleh kabar bahwa FEBI membuka Prodi halal. “Kalau FEBI jadi membuka Prodi halal, di FEBI-lah otak kami kelak akan diasah dan dipertajam. Kami bukan hanya sebagai praktisi tapi sudah masuk ke ranah akademisi,” pungkasnya.
Menanggapi riuhnya rencana pembukaan Prodi halal di masyarakat, Dekan FEBI Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag, mengakui pihaknya sudah mengajukan Prodi baru D4 Manajemen Industri Halal pada akhir Oktober 2024. Pengajuan program studi ini sudah dilakukan Asesmen Lapang (AL) yang dilakukan oleh Tim Asesor BAN PT Prof. Dr. Buhori Muslim, M.Ag dan Dr. Jaelani, M.Ag. “Masih proses. Mudah-mudahan tahun ini sudah menerima mahasiswa baru.,” tegasnya seraya menambahkan D-4 Manajemen Industri Halal diharapkan dapat menyediakan jenjang pendidikan vokasi bagi calon mahasiswa dengan keminatan di bidang industri halal dan memiliki target siap kerja sebagai sarjana terapan,” tegas pria tulen Garut ini.
Prof Dudang mengungkapkan, selain pengusulan Prodi D4 Manajemen Industri Halal, ia selaku pupuhu Fakultas turut mengusulkan pendirian Program Studi Baru yakni S1 Bisnis Digital, dan S2 Magister Manajemen. Kedua program studi baru ini sudah diajukan 31 Oktober 2024 melalui rapat senat Komisi III, dan sidang pleno tingkat Senat tingkat universitas. “Dibukanya program magister untuk mewadahi lulusan FEBI, dan masyarakat umum yang juga ingin melanjutkan pendidikan ke level Magister Manajemen. Kami tinggal menunggu. Insya Allah berjalan lancar,” papar Prof Dudang.
Prof Dudang pun tak menampik dengan dibukanya prodi baru tentu saja tantangan fakultas semakin berat. Untuk itu, kerja keras, disiplin tinggi dan kesolidan dalam berkarya sangat dibutuhkan. Hanya dengan cara seperti itu, demikian Prof Dudang, FEBI UIN Bandung bisa menjadi pemenang kompetisi ekonomi baik dalam konteks Pemikir, Penggerak, maupun pelaku ekonomi. “Jadikan FEBI sebagai rumah bagi para pencari kebenaran, tempat dipertemukannya akal dan hati secara harmoni, ilmu dan kebahagiaan berjalan beriringan sebagai simfoni,” pungkas Dekan FEBI yang akrab disapa Kang Prof Dudang.
Penulis : Dono Darsono
Editor : Jafar Sodik